SUMEDANGKAB.GO.ID, JATINUNGGAL- Sekitar 40 persen lahan sawah di Desa Sukamanah, Kecamatan Jatinunggal kembali ditanami padi. Meski ada kekhawatiran tidak terairi maksimal karena musim kemarau, namun tak ada pilihan lain selain menanami lagi sawahnya.

"Mudah-mudahan sih ada turun hujan. Ini juga diupayakan kami mencari sumber air kemudian dialirkan menggunakan selang atau dengan cara apapun untuk sawah bisa terairi," ujar Safrudin petani Sukamanah, Kamis (3/9/2020).

Dirinya memilih menanam padi karena saat ini secara waktu sudah memasuki bulan September. Tempo dulu bulan di akhir tahun biasanya turun hujan," katanya.

Sekretaris Desa Sukamanah, Aman Kahfi menyebutkan, saat ini memang lahan pertanian di Desa Sukamanah Kecamatan Jatinunggal nyaris terancam kekeringan. Namun demikian, sebagian masyarakat petani di desa tersebut, mengolah kembali tanahnya.

"Hanya saja untuk saat ini lahan garapan petani tidak semua ditanami padi. Ada sebagian yang lahannya ditanami padi, ada juga palawija, seperti tembakau, cabe rawit dan sejenisnya," kata dia.

Dikatakan, untuk saat ini tanaman milik petani masih terbilang aman, sebab belum terlihat ada yang kekeringan, hanya saja potensi kekeringan itu sudah nampak, sebab, sudah beberapa minggu ini tidak turun hujan.

"Petani disini, rata-rata mengandalkan hujan, karena tidak ada sumber mata air yang bisa diandalkan untuk pengairan ke areal pertanian," katanya

Dia menilai, sepertinya, para petani sudah mempersiapkan segala sesuatunya saat hal buruk terjadi pada tanaman mereka yaitu terjadinya kekeringan pada tanaman.***(nsa)

(penerbit: sumedangkab.go.id)