DARMARAJA - Untuk kebutuhan modal mengolah sawah musim tanam kedua, saat ini banyak petani yang menjual padi hasil panen musim pertama ke bandar atau ke pemilik penggilingan padi.

Fajar Purnama, salah seorang pemilik penggilingan padi yang juga bandar padi di Desa Tarunajaya, Kecamatan Darmaraja menyebutkan, mayoritas petani biasanya menjual hasil panen karena untuk persiapan modal tanam padi musim tanam kedua. Selain itu juga untuk pemenuhan kebutuhan hidup para petani.  "Mungkin sudah menjadi kebiasaan petani menjual sebagian padi atau gabah kering sebagian ke bandar agar petani punya uang," ujar Fajar,Selasa (5/5/2020).

Dikatakan Fajar, saat ini harga gabah kering berada dikisaran Rp 5.300/kg. Harga ini menhalami penurunan dari bulan lalu yang berkisar diantara Rp 5.600/ kg. Penurunan harga gabah kering sangat wajar karena, kondisi stok gabah kerimg sedang banyak pascapanen raya pertama.  "Masing-masing petani menjual gabah kering sampai 3-6 kuintal," katanya.

Selain karena kebutuhan modal mengolah sawah. Saat ini banyak warga yang terdampak ekonominya karena wabah Covid-19. Petani yang biasanya mendapatkan penghasilan dari sektor lainnya kini terhambat karena kondisi pandemic Covid.  "Makanya salah satu solusinya yang menjual padi/gabah kering," katanya. (nsa)

(penerbit: sumedangkab.go.id)