RANCAKALONG - Ternak ikan lele menjadi bisnis yang menjanjikan. Permintaan pasar akan kebutuhan ikan lele konsumsi belum bisa dipenuhi para peternak.  Ketua Kelompok Alfin Jaya Lele, Desa Nagarawangi Kecamatan Rancakalong, Asep Hidayat mengatakan, saat ini kelompok ternak Alfin Jaya Lele baru bisa memenuhi kebutuhan ikan lele konsumsi di wilayah Sumedang. "Kebutuhan untuk wilayah Sumedang saja per harinya sampai satu kuintal," kata Asep, Rabu (29/1/2020).

Asep mengatakan, pihaknya belum bisa memenuhi permintaan pasar luar daerah Sumedang, seperti wilayah Bandung raya, Bekasi, dan Jakarta. "Untuk wilayah Bandung permintaannya mencapai satu ton per hari, sedangkan wilayah Jakarta sampai tiga ton per hari. Kami belum sanggup untuk memenuhi permintaan yang banyak seperti itu," katanya.

Menurut Asep, ternak lele sebetulnya bisa sangat menguntungkan. Sebab, di Sumedang, kebutuhan pasar lebih banyak dari barang yang ada.  "Di Alfin Jaya Lele sudah ada 15 kelompok yang tergabung, namun belum bisa penuhi permintaan pasar luar daerah," ujarnya.

Lebih jauh Ia mengatakan, belum lama ini kelompok Alfin Jaya Lele mendapat bantuan stimulan dari BAZNas Sumedang sebesar Rp 15 juta. Dengan bantuan tersebut, diharapkan kedepan bisa menutupi permintaan pasar kota kota besar. Selain untuk konsumsi, kini banyak yang mencari lele untuk diolah menjadi abon. Harga lele untuk diolah menjadi abon pun diatas harga lele untuk konsumsi, karena ukurannya yang lebih besar.  "Dulu kalau lele ukurannya diatas lele konsumsi kita bingung mau dikemanakan, sekarang sudah ada yang siap menampung untuk dijadikan abon lele, harganya juga lebih bagus," katanya.

Selain pasar yang menjanjikan, ternak lele juga lebih mudah. Sebab tidak membutuhkan suplai air bersih dan banyak. "Kami punya 20 kolam lele untuk berbagai ukuran. Ada juga lele albino yang bisa dijadikan ikan hias," katanya. (agn)

(penerbit: sumedangkab.go.id)