Penulis : Ade Widi | Editor : Deddi Rustandi
GEDUNG NEGARA - Pemerintah Kabupaten Sumedang saat ini sedang fokus dalam menurunkan kemiskinan ekstrem sehingga Ormas Islam seperti Muhammadiyah turut berperan penting di dalamnya guna mengedukasi masyarakat serta memberdayakan umat. Hal itu disampaikan Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli saat menerima audiensi Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyyah Kabupaten Sumedang yang dipimpin oleh Ustadz Dadang Setiawan di Ruang Tengah Gedung Negara, Selasa (7/5/2024).
Audiensi tersebut diantaranya membahas rencana PD Muhammadiyah Kabupaten Sumedang yang akan menggelar Dialog Ideologi, Politik dan Organisasi (Ideopolitor). Pemerintah Kabupaten Sumedang terus berupaya untuk memastikan kemiskinan ekstrem pada tahun 2024 dapat mencapai 0 persen. "Strategi kolaboratif menjadi kunci dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Sumedang, termasuk PD Muhammadiyah di dalamnya," ujar Yudia.
Pj Bupati juga mendukung dengan rencana PD Muhammadiyyah yang akan menggelar Dialog Ideopolitor peningkatan kapasitas kepemimpinan organisasi. "Saya harap melalui kegiatan ini, (pengurus) bisa memperoleh pengetahuan dan wawasan yang lebih dalam di bidang ideologi, politik dan organisasi," tuturnya.
Ketua PD Muhammadiyy Kabupaten Sumedang Dadang Setiawan menyebutkan, rencananya Dialog Ideopolitor akan digelar tanggal 11 Mei 2024 di Gedung Negara dengan dihadiri oleh 300 orang peserta. "Kegiatan ini dilaksanakan untuk penyegaran ideologi, penguatan tata kelola organisasi yang unggul dan maju, merespon dinamika politik nasional dan Pemilu 2024," tuturnya
Ia juga berharap pertemuan ini tersebut menjadi awal terbangunnya sinergitas yang kuat dalam membangun Kabupaten. Terkait dengan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Sumedang, Dadang berkomitmen bahwa PD Muhammadiyyah akan menjadi bagian ikut andil dalam pengentasan kemiskinan ekstrem. "Ini tentunya menjadi bidikan kita bersama untuk bisa mensejahterakan masyarakat, terutama dalam pengentasan miskin ekstrem di Sumedang," katanya. [*]
(penerbit: sumedangkab.go.id)