Penulis : Pupuh S Wijaya | Editor : Deddi Rustandi

Pj Bupati Herman Suryatman Bersama Forkopimda melakukan monitoring ketersediaan bahan pokok dan stabilitas harga di Pasar Rakyat Sumedang atau lebih dikenal dengan Pasar Inpres, Selasa (10/10/2023). Monitoring dilakukan untuk memastikan ketersediaan Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting (Bapokting) dengan harga terjangkau terutama beras dan telur sebagai komoditas utama masyarakat.

"Sebetulnya monitoring biasa kami lakukan tiap hari secara digital. Kami punya aplikasi Sistem Informasi Perdagangan (Sindang) melihat Bapokting di sembilan pasar rakyat. Hari ini kami cek ricek monitoring langsung untuk memastikan operator kami bekerja dengan baik," ujar Pj Bupati Herman.

Menurutnya, berdasarkan monitoring di lapangan, hasilnya tidaklah jauh berbeda. Ketersediaan bahan pokok serta mobilitas di pasar relatif aman dan lancar. Begitu pula harga komoditas di pasar relatif terkendali dan terjangkau. "Dinamika itu ada. Ada komoditas bapokting yang harganya stabil, ada yang naik ada juga yang turun," katanya.

Ia mengatakan, beberapa contoh komoditas yang mengalami kenaikan harga yaitu beras mencapai 20 persen. “Beras dari harga acuan penjualan Rp 12 ribu per kg ternyata di lapangan mencapai Rp 14 ribu per kg,” katanya.

Untuk harga telur, dari harga acuan Rp 27 ribu per kg, ternyata di lapangan harganya Rp 25 ribu per kg. [*]

(penerbit: sumedangkab.go.id)