Penulis : Puji Marliyana | Editor : Deddi Rustandi

GEDUNG NEGARA - Pj. Sekda Sumedang Tuti Ruswati melakukan  ekspos evaluasi Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah (AKIP) tahun 2024 secara daring di Gedung Negara, Senin (8/7/2024). Dihadapan para evaluator dari Kemenpan RB, PJ Sekda Tuti memaparkan tindak lanjut hasil evaluasi tahun 2023 tentang  penurunan stunting dan kemiskinan.

Menurutnya, untuk penurunan stunting dan kemiskinan, beberapa program  telah dilaksanakan  salah satunya dengan dibentuknya Gerakan Bersama (Geber) Tim Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem dan Stunting Sumedang 2023.  "Pemda Sumedang dan semua pemangku kepentingan serentak geber penanggulangan kemiskinan dan stunting sesuai rekomendasi di setiap wilayah. Kami harus memastikan keluarga miskin ekstrem mempunyai perlindungan sosial, selain itu melakukan upaya penurunan angka kemiskinan dari 10,14 persen menjadi 8 persen pada tahun 2023," katanya.

Tuti juga memaparkan,  Sumedang berhasil menurunkan prevalensi stunting paling cepat di Jawa Barat (47,8%). Prevalensi stunting di Sumedang tahun 2022 sebesar 27,6% menjadi 14,4 persen di tahun 2023 atau turun 13,2 poin. "Progres Sumedang sangat signifikan mengingat pada SSGI 2022 menjadi wilayah dengan prevalensi stunting tertinggi di Jawa Barat, dan saat ini berada pada peringkat 4 terbaik dari 27 kabupaten/kota," imbuhnya.

Tuti berharap dengan telah dilaksanakannya ekspose tersebut, Kabupaten Sumedang bisa mendapatkan nilai terbaik di tahun 2024. "Mudah-mudahan kita dapat nilai terbaik di tahun 2024 dari Kemenpan RB terkait dengan AKIP ini," katanya. [*]

(penerbit: sumedangkab.go.id)