IPP -  Sejumlah problematika para pengusaha yang ada di wilayah Kecamatan Cimanggung dan Jatinangor dibahas dalam coffe morning yang dilaksanakan di pendopo IPP Setda Kabupaten Sumedang, Jumat (29/11/2019).

Pertemuan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah kabupaten Sumedang dalam merespon terkait penyelesaian persoalan yang dialami para pengusaha khususnya yang ada di wilayah barat.

Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir, unsur Forkopimda, para kepala OPD, Camat, kepala desa dan para pengusaha industri di wilayah kecamatan Cimanggung dan Jatinangor.

Ada beberapa poin pokok yang dibahas , yaitu terkait permasalahan pungli dan premanisme, kualitas SDM tenaga kerja, pengupahan, permasalahan air, pengembangan kawasan industri BUTOM dan Jatigede, dan yang terakhir terkait permasalahan PKL.

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menyampaikan ucapan terimakasih kepada para pengusaha di wilayah kecamatan Cimanggung dan Jatinangor yang selama ini telah memberikan kontribusi positif dalam menggerakan roda perekonomian di Kabupaten Sumedang.

Ia mengatakan, investasi yang telah ditanam tidak hanya menciptakan lapangan pekerjaan, tetapi juga telah meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan pendapatan masyarakat yang pada akhirnya bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sumedang.

Menurutnya, saat ini pertumbuhan ekonomi di Sumedang ini belum inklusif, hal dilihat dari gini rasio yang ada di Sumedang cukup tinggi dengan nilai kesenjangan atau indeks gini rasionya 0,42 diatas rata-rata nasional 0,39.

Dalam kaitan ini, bupati mengharapkan investasi di kabupaten Sumedang bisa terus dipacu untuk menciptakan pertumbuhan secara merata dan pemerintah wajib menjamin keamanan, kenyamanan para pengusaha dalam menjalankan usahanya serta memberikan kemudahan dalam memberikan perijinan untuk berinvestasi secara cepat, mudah, ringkas, bebas pungli dan KKN. [mth]

(penerbit: sumedangkab.go.id)