SUMEDANGKAB.GO.ID, KOTA – Tari umbul kolosal akan menampilkan 5555 orang penari yang berasal dari seluruh desa di Sumedang yaitu 270 desa. Bagaimana melatihnya? Sulit pastinya. Biarpun begitu, bagi seorang intsruktur penari seperti Ambu Karina, melatih banyak penari untuk satu perrtunjukan kolosal bukan hal yang sulit. Ia sering melatih seperti ini. Apalagi, tari umbul dengan banyak jumlah penari sebelumnya pernah dilakukan untuk event paragliding.

Lalu bagaimana dengan latihannya? Yuk kita simak.
Menurut Ambu, rata-rata setiap orang itu punya wirahma. Dengan wirahma, maka akan dengan mudah orang mengikuti gerakan tari dan music. 
“Jadi manusia itu kan memang punya wirahma, jadi sedianya dia memang akan ikut bergerak ketika mendengar lagu yang otomatis diikuti dengan gerakan badan atau menari,” kata Ambu Karina, Instruktur Kabupaten Tari Umbul Kolosal, Minggu (29/12/2019).
Ambu Karina menjelaskan, dengan wirahma, orang mudah menikmati dan melakukan gerakan seni itu.
Itulah sebabnya, dalam melatih Ambu Karina tidak terlalu sulit. Pasalnya, gerakan ini tidak sulit karena merupakan tarian rakyat. Yang harus ditampilkan itu juga adalah keceriaan, sorak, dan serempak.
Tapi, melatihnya memang tidak sulit. Yang sulit adalah mencari penari itu sendiri. 
“Melatihnya gampang, hanya perlu banyak teriak saja, yang sulit adalah mencari penarinya karena hamprr 70 persen penari adalah bukan latar belakang penari melainkan adalah para ibu-ibu atau perempuan yang aktif di desanya,” kata Ambu.***(mth)

(penerbit: sumedangkab.go.id)