Ratusan Kader Posyandu memadati Gedung Islamic Center untuk mengikuti Sosialisasi Dana Hibah Bantuan Operasional Posyandu APBD Provinsi Jawa Barat Tahun 2019  yang dibuka langsung oleh Bupati Sumedang H Dony Ahmad Munir, Rabu (8/1/2020).

Kegiatan bertemakan "Dengan Revitalisasi Posyandu, Jadikan Posyandu sebagai Pusat Pemberdayaan Masyarakat Terdepan menuju Jabar juara dan Sumedang Simpati" tersebut dihadiri  Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumedang Hj Susi Gantini, Kepala Dinas PMD Kabupaten Sumedang Endah Kusyaman, Ketua Pokjanal Posyandu Kabupaten Sumedang H. Hilman Taufik, Perwakilan Dinas PMD Provinsi Jawa Barat Rumondang Rumapea dan tamu undangan lainnya.

Ketua Posyandu Pokjanal Kabupaten Sumedang  Hilman Taufik WS dalam laporannya mengatakan, maksud dan tujuan sosialisasi adalah meningkatkan kapasitas pelaku Posyandu dalam rangka meningkatkan kinerja Posyandu di Kabupaten Sumedang.

"Tujuan pertamanya, agar tersedia dukungan operasional bagi kegiatan Posyandu, Pokja Posyandu Desa/Kelurahan, dan Pokjanal Posyandu Kecamatan serta Pokjanal Posyandu Kabupaten. Kedua, tersedianya dukungan dana operasional bagi kegiatan kader Posyandu. Ketiga memahami Juknis bantuan hibah oprasional Posyandu," ucapnya.

Ia menambahkan, sasaran penerima bantuan hibah revitalisasi Posyandu yaitu 1.641 Posyandu di Kabupaten Sumedang masing-masing Rp. 1.750.000,- dengan total Rp. 2.887. 750.000,-. Kemudian 277 Pokja Posyandu Desa/ Kelurahan masing-masing Rp. 1 juta dengan total Rp. 277 juta. Pokjanal Posyandu Kecamatan ada 26 masing-masing Rp. 2,5 juta jadi total Rp. 65 juta. Pokjanal Posyandu Kabupaten Rp. 214.560.750,- sehingga total bantuan dana hibah dari Provinsi Jawa Barat untuk Tahun 2020 Rp. 3.428.310.750,-.

"Peruntukan pertama untuk Posyandu yaitu penyediaan  bahan makanan tambahan sebagai media penyuluhan gizi masyarakat. Kedua penyelenggaraan pelatihan kader yang dilaksanakan bersama pendamping kader Posyandu Desa, Kelurahan dan Kecamatan serta dikoordinasikan oleh Pokjanal Posyandu Kecamatan. Ketiga pemenuhan alat Posyandu. Keempat operasional hari buka Posyandu.Kelima bantuan operasional kader Posyandu yang digunakan untuk membantu operasional kader," ungkapnya.

Sedangkan untuk Pokja Posyandu Desa/Kelurahan, lanjutnya, adalah rapat koordinasi perencanaan pembinaan, rapat evaluasi pembinaan Posyandu tingkat desa/kelurahan, penggerakan kegiatan rutin Posyandu, pelaporan kegiatan Posyandu, kegiatan Posyandu ke Pokjanal Posyandu Kecamatan.

"Dana hibah Pokjanal Posyandu Kecamatan digunakan untuk rapat kordinasi perencanaan pembinaan Posyandu Kecamatan Tahun 2019, monitoring kegiatan Posyandu selama tahun 2019, rapat koordinasi evaluasi triwulanan pembinaan Posyandu Tingkat Kecamatan tahun 2019, dan pelaporan Pokjanal Kecamatan Tahun 2019," tukasnya.

Sedangkan di Pokjanal Kabupaten adalah sosialisasi distribusi program revitalisasi Posyandu, rapat kordinasi perencanaan, monitoring kegiatan Posyandu, rapat evaluasi semesteran, pembinaan model Posyandu multifungsi, penyusunan pertanggungjawaban penggunaan bantuan hibah operasional Posyandu.

Bupati H Dony Ahmad Munir dalam sambutannya mengapresiasi setinggi-tingginya atas peran serta dan bantuan kader Posyandu se-Kabupaten Sumedang yang selama ini telah mencurahkan tenaga, pikiran bahkan materinya untuk membatu masyarakat  Sumedang melalui Posyandu.

"Terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga segala bentuk perjuangan, pengorbanan, dan pengabdian dibalas oleh Allah SWT dengan pahala yang berlipat ganda.Ke depannya mudah- mudahan kinerjanya akan semakin meningkat lagi," ucapnya

Bupati juga mengapresiasi kegiatan yang dihadiri langsung perwakilan dari Dinas PMD Provinsi Jawa Barat tersebut. "Saya yakin Pemerintah Provinsi Jawa Barat sangat konsen dengan Posyandu. Kami melihat Posyandu ini merupakan garda depan yang ada di tengah-tengah masyarakat dalam memberikan pelayanan sehingga sangat tepat sekali dengan tema kegiatan kali ini," ujarnya.

Ia juga merasa bangga kepada para kader Posyandu yang terus istiqomah menjadikan dirinya bagian solusi di tengah-tengah masyarakat, mengabdikan dirinya untuk kemashalatan masyarakat walaupun insentifnya jauh dari memadai bahkan sebagian besar bermodalkan kegotongroyongan.

"Saya mohon baik ada ataupun tidak ada dana operasional ini, tidak mengurangi keiklasan dalam menjalankan tugasnya selama ini.Terima kasih kepada kader. Ini pilihan yang sangat tepat menjadi kader Posyandu karena tidak semua siap untuk menjadi kader Posyandu," tuturnya.

Ia menjelaskan, kader Posyandu merupakan kekuatan masyarakat yang luar biasa yang harus direvitalisasi dan dioptimalkan perannya karena berada di garis depan untuk mengatasi persoalan masyarakat.

"Pertama mencegah stunting, terutama dalam pola hidup bersih dan sehatnya. Kemudian berkaitan dengan gizi buruknya dan menjaga sanitasi lingkungannya. Ini perlu tangan-tangan kader Posyandu untuk mensosialisasikan kepada masyarakat, mengedukasi akan arti pentingnya pola hidup sehat agar generasi kita unggul kedepannya. Saya yakin sekali Posyandu berfungsi lebih baik lagi, Sumedang Sejahtera akan tercapai," harapnya.

Bupati juga akan terus mensupport bagaimana kader Posyandu meningkatkan fasilitasnya dengan terus memberikan pelatihan dan peralatan-peralatan, bahkan digitalisasi di Posyandu untuk mempermudah mempercepat pelayanan kepada masyarakat.

"Kemarin kita memberikan 300 tablet android untuk 300 Posyandu kita kasih tablet yang ada fitur aplikasi untuk mempercepat pelayanan kepada masyarakat," pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyerahkan bantuan dana hibah secara simbolis kepada Posyandu Pelangi 3 lingkungan Cipada Kelurahan Kotakulon, Perwakilan Pokjanal Posyandu Desa Ciawitali Kecamatan Buahdua, dan Pokjanal Posyandu Kecamatan Paseh.

(penerbit: sumedangkab.go.id)