Ggg
SUMEDANGKAB.GO.ID, DARMARAJA - Para remaja pencinta musik etnik di Desa Sukaratu Kecamatan Darmaraja mulai serius menekuni musik kolabarasi etnik sunda.
Genre ini terbilang sangat menarik untuk ditekuni usia remaja, karena memadukan alat musik tradisional dengan alat musik modern kekinian.
"Kami mencoba mengolaborasikan berbagai alat musik agar keterpaduan tradisional dan modernnya bisa menyatu. Tapi unsur etniknya lebih mendominasi," ujar Muhammad Faishal Hidyatullah, pemimpin kelompok musik kolaborasi etnik sunda Sukaratu, Senin (28/6/2020).
Faisal mengakui, sebenarnya warna musik kolaborasi etnik sunda sudah banyak dipentaskan oleh seniman-seniman lain di berbagai tempat. Namun, untuk mewadahi remaja berkiprah di warna musik tersebut perlu apresiasi lebih, karena mengajak remaja menggandrungi musik etnik dinilai sangat sulit. Remaja kebanyakan memilih genre musik yang lebih ke pop atau band.
"Tapi kelompok kami yang semuanya remaja justru lebih tertarik untuk memadukan atau mengolaborasikan ke warna musik etnik sunda," kata Faisal yang merupakan mahasiswa Insititut Kesenian Jakarta (IKJ).
Kelompoknya berharap, dengan masing-masing keahliannya bisa menciptakan kreasi musik dan lagu yang berkualitas agar bisa memperkaya khasanah seni di Sumedang dan berkiprah di mancanegara.
Untuk memudahkan membentuk kelompok remaja seni yang menyeriusi warna musik etnik, diperlukan dukungan dari berbagai pihak.
"Kebetulan saja di desa kami banyak remaja yang bersekolah di kejuruan seni seperti di Karawitan SMKN 1 Sumedang, mahasiswa UPI serta sekolah lainnya. Jadi ketika kami membentuk kelompok ya langsung klik," ujarnya.
Alat musik yang dipergunakan oleh kelompoknya antara lain, kendang, gambang, kecapi, suling, goong, biola, keyboard, guitar dan drum.***(nsa)

(penerbit: sumedangkab.go.id)