Reporter : Ag Gunawan I Editor : De Rustandi

KOTA - Bupati H Dony Ahmad Munir mengajak para santri mengedepankan wajah Islam yang rahmatan lil alamin. Hal tersebut dikatakan bupati saat menghadiri istighotsah akbar, dalam rangkaian Hari Santri ke-3, di Asia Plaza, Senin (21/10).  "Santri harus terus jadi bagian dari solusi permasalahan bangsa dan umat. Untuk itu mari kita terus belajar, bertaqwa, dan berkarya bagi bangsa," kata Dony.

Menurutnya, santri harus mengedepankan olah fikir, olah zikir, dan amal soleh untuk kemaslahatan bangsa dan negara. Senantiasa menyebarkan Islam yang ramah-ramah, bukan marah-marah. Islam yang merangkul bukan memukul, Islam yang mengajak bukan mengejek, dan Islam yang menasehati bukan membenci.  "Itu yang harus dikedepankan sebagai wajah Islam oleh para santri," katanya.

Momen Hari Santri, kata bupati, diharapkan bisa dimaknai dengan meningkatkan partisipasinya dalam membangun bangsa. "Hari Santri ini wujud apresiasi pemerintah kepada para santri yang ikut memperjuangkan kemerdekaan NKRI dan mempertahankannya," ujarnya.

Lebih jauh dikatakan, santri juga harus mengikuti perkembangan zaman, dengan 'melek teknologi'. Perkembangan teknogi yang sangat pesat dapat mengubah seluruh aspek kehidupan, termasuk cara pandang masyarakat terhadap sesuatu. "Karena sekarang era digital, santri jangan hanya diam saja, tapi harus mengikuti perkembangan zaman. Santri dan santriwati harus bisa memanfaatkan tekonlogi," ujarnya

PC NU Kabupaten Sumedang menggelar Istighotsah Akbar dan Gebyar 1 Milyar Sholawat Nariyah di Graha Asia Plaza Sumedang yang ditujukan untuk keselamatan bangsa. Acara yang mengusung tema "Santri Unggul Indonesia Makmur" ini diikuti oleh sekitar 3000 peserta yang terdiri dari para santri pondok pesantren se-Kabupaten Sumedang, Muslimat dan Fatayat NU, majelis taklim, dan siswa-siswi dari berbagai sekolah di Kabupaten Sumedang. []

(penerbit: sumedangkab.go.id)