SUMEDANG - Perkembangan terkait situasi dan kondisi penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sumedang, pada tanggal 5 Mei 2020 Pukul 16.00 WIB di Kabupaten Sumedang masih perlu lebih diwaspadai. Adapun perkembangan lengkapnya adalah sebagai berikut :

? Positif Covid-19
1. Berdasarkan uji Polymerase Chain Reaction (SWAB) terdapat pasien positif sebanyak 5 orang, yang terdiri dari : Pasien asal Kecamatan Sumedang Selatan 1 orang, Kecamatan Jatinangor 3 orang dan Kecamatan Cimanggung 1 orang. Dari total 6 orang pasien terkonfirmasi positif SWAB 1 orang diantaranya telah selesai dan sembuh yaitu pasien dari Kecamatan Darmaraja.

2. Berdasarkan pemeriksaan Rapid Test dinyatakan positif sebanyak 21 orang, dengan keterangan pasien asal Kecamatan Conggeang 2 orang, Kecamatan Tanjungsari 1 orang, Kecamatan Cimalaka 1 orang, Kecamatan Ujungjaya 8 orang, Kecamatan Buahdua 7 orang, Kecamatan Pamulihan 1 orang dan Kecamatan Wado 1 orang.  Jumlah Total hasil Rapid Test positip sebanyak 
39 orang dan 18 orang sudah dinyatakan selesai dan pulang ke rumah masing-masing. Perlu diketahui bahwa hasil rapid test positif belum tentu positif terpapar covid 19, untuk membuktikannya orang yang telah melakukan rapid test dan hasilnya positip dilanjutkan dengan uji Polymerase Chain Reaction (SWAB).

3. Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dan pasien Rapid Test Positif jumlahnya dipisahkan dari Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dengan tujuan agar tidak terjadi duplikasi data.

? Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 7 orang, yang terdiri dari Pasien asal Kecamatan Kecamatan Cimanggung 2 orang, Kecamatan pamulihan 1 orang, Kecamatan Paseh 1 orang dan Kecamatan Tanjungsari 1 orang, Cisitu 1 orang dan Sumedang Utara 1 orang. Dari jumlah Total PDP sebanyak 50 orang, sebanyak 43 orang telah selesai menjalani perawatan.

? Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 34 orang, dimana dari total 913 ODP, sebanyak 879 orang dinyatakan telah selesai menjalani masa
pemantauan.

? Orang Dalam Risiko (ODR) sebanyak 3.613 orang, jumlah ini mengalami penurunan sebesar 529 orang dari hari sebelumnya yang berjumlah 4.142 orang.

? Orang Tanpa Gejala (OTG) sebanyak 52 orang.

? PDP adalah orang yang dirawat dengan memiliki riwayat perjalanan dari wilayah yang terkonfirmasi terjangkit Covid-19 dan memiliki gejala demam, ISPA serta pneumonia maupun yang tidak bergejala.

? ODP adalah orang yang memiliki riwayat perjalanan dari wilayah yang terkonfirmasi terjangkit Covid-19 dan memiliki gejala demam atau ISPA tanpa pneumonia.

? ODR adalah orang yang memiliki riwayat perjalanan dari wilayah yang terkonfirmasi terjangkit Covid-19, tetapi tidak memiliki gejala apapun.

? OTG yaitu orang yang tidak memiliki gejala, tetapi pernah kontak erat dengan orang yang positif Covid-19.

? ODR yang sebelumnya beristilah ODP Berisiko, datanya dikonsolidasikan dari data para pemudik oleh aparatur wilayah (Camat, Kepala Desa/Lurah beserta RT dan RW) saat ini berdasarkan data tanggal 5 Mei 2020 pukul 13.00 jumlah ODR terus mengalami penurunan secara signifikan dibanding hari sebelumnya, yaitu turun sebanyak 529 orang. 

Turunnya jumlah ODR ini tidak terlepas dari pemberlakuan PSBB di Kabupaten Sumedang dan kebijakan larangan mudik dari pemerintah pusat sehingga mampu menekan jumlah pemudik yang datang ke Kabupaten Sumedang, serta telah usainya masa isolasi mandiri 14 hari bagi orang yang pulang kampung.

? Bagi masyarakat yang pulang kampung dan telah berada di Kabupaten Sumedang, kepada yang bersangkutan diminta untuk melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing untuk jangka waktu 14 hari ke depan. Apabila ada 
gejala demam, batuk dan sakit tenggorokan serta sesak napas diminta agar segera menghubungi call centre 119 atau menghubungi puskesmas setempat.

? Rapid Test yang telah dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan sampai dengan tanggal 5 Mei 2020 adalah :
1. Selesai Rapid Test 2.547 orang
2. Selesai Rapide Test ulang 85 orang.

? Rapid Test yang telah dilaksanakan oleh RSUD tanggal 4 Mei 2020 sebanyak 537 
orang dan selesai rapid test ulang 30 orang.

? Hasil Rapid Test yang dilaksanakan secara massif dari tanggal 28 April 2020 sampai dengan 5 Mei 2020 dilakukan terhadap 954 orang dengan hasil sebanyak 938 orang negative dan 16 orang positif.

? Pemerintah kabupaten Sumedang dalam rangka mencegah penyebaran covid 19 telah menentukan tempat isolasi sementara bagi orang yang positip rapid test, tempat ini dinamakan Wisma Isolasi Simpati yang berlokasi di di Wisma Haji Komplek Islamic Center Kabupaten Sumedang. Wisma Isolasi Simpati ini berkapasitas 29 kamar, ditujukan untuk mengisolasi mereka yang dinyatakan positif melalui rapid test sambil menunggu hasil uji Polymerase Chain Reaction
(SWAB).

? Selanjutnya Kepada seluruh Masyarakat Kabupaten Sumedang, kami informasikan bahwa pelaksanaan PSBB Tahap I di Wilayah Kabupaten 
Sumedang yang berahir pada tanggal 5 Mei 2020 diperpanjang kembali mulai dari tanggal 6 sampai dengan 20 mei 2020, hal ini dilakukan untuk lebih memperketat dan mempersempit penyebaran covid 19 di Kabupaten Sumedang dan juga merujuk kepada Keputusan Gubernur Jawa barat yang menerapkan PSBB di seluruh Wilayah Provinsi Jawa Barat. Kami harapkan Masyarakat Kabupaten Sumedang dapat mematuhi segala peraturan yang telah ditetapkan dalam pemberlakuan PSBB di Kabupaten Sumedang, dengan diam di rumah, memakai masker apabila ke luar rumah, sering mencuci tangan pakai sabun, dan 
menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat serta peraturan-peraturan lainnya.

? Berkaitan dengan penyaluran bantuan sosial bagi orang yang terdampak Covid-
19 di Kabupaten Sumedang, saat ini penyaluran sedang berlangsung dengan 
dana yang bersumber dari Data Non DTKS, berjumlah 15.000 kepala keluarga dari sumber anggaran APBD Kabupaten Sumedang, berupa Bantuan langsung Tunai (BLT) sebesar Rp. 500.000,- per kepala keluarga yang dibayarkan langsung melalui Bank Sumedang. Sampai dengan tanggal 4 Mei 2020, telah disalurkan sebanyak 14.672 Kepala Keluarga dengan nilai uang sebesar 
Rp. 7.336.500.000,- tersebar di 26 Kecamatan Se kabupaten Sumedang.

? Perlu ditekankan kembali bahwa dari 8 pintu bantuan yang tersedia, masing-masing kepala keluarga hanya akan mendapatkan satu jenis bantuan, baik bantuan yang bersumber dari APBD kabupaten Sumedang dan Pusat, maupun 
dari Dana Desa, dimana pelaksanaan penyalurannya tidak dilakukan bersamaan.

? Bagi masyarakat yang sangat membutuhkan atau tidak terdata karena tidak mempunyai KTP, telah disiapkan penyediaan Nasi Bungkus melalui gerakan Nasi Bungkus (Gasibu), sehingga diharapkan tidak akan ada masyarakat yang kelaparan selama penyebaran pandemic corona di Kabupaten Sumedang.

Demikian, Siaran Pers Perkembangan Penyebaran Virus Corona di Kabupaten Sumedang, kepada seluruh warga masyarakat Kabupaten Sumedang dihimbau agar tetap tenang dan waspada serta jangan panic. Selanjutnya pada kesempatan yang baik ini kami sampaikan ucapan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadan 1441 Hijriah bagi umat muslim warga Kabupaten Sumedang yang menjalankannya, mari kita laksanakan ibadah puasa tahun ini dengan sabar penuh ikhtiar dan senantiasa berdoa kepada Tuhan YME agar marabahaya dan wabah virus yang tengah menjangkit dunia ini segera berakhir, Aamiin YRA.

GUGUS TUGAS PERCEPATAN PENANGANAN COVID-19 KABUPATEN SUMEDANG*

(penerbit: sumedangkab.go.id)