PENDOPO IPP - Sumedang Puseur Budaya Sunda (SPBS) hakikatnya adalah alat yang bukan hanya sekedar mengedepankan kesenian atapun kebudayaan Sunda, namun harus mampu menggali nilai-nilai dari budaya itu sendiri.

Hal tersebut dikatakan Sekertaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman pada saat menjadi narasumber pada kegiatan Sosialisasi Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 1 Tahun 2020 tentang Sumedang Puseur Budaya Sunda (SPBS) di Pendopo IPP, Rabu (16/12).

Herman mengatakan, budaya harus dipahami sebagai sesuatu yang harus dilestarikan sebagai peninggalan dari para leluhur. Namun di samping itu, budayawan juga harus menggali nilai-nilai baru contohnya dengan memanfaatkan teknologi digital. "Budayawan harus menggali nilai baru, seperti perpaduan budaya dengan perkembangan teknologi," katanya.

Dengan dilaksanakannya sosialisasi tersebut masyarakat bisa memahami arti penting SPBS, sehingga mampu mengubah perilaku masyarakat yang individualisme dan konsumtif menjadi berjiwa sosial dan produktif seperti yang disampaikan Herman. "Menambahkan, fungsi dari kebijakan SPBS adalah mengubah perilaku masyarakat yang individualisme dan konsumtif menjadi berjiwa sosial dan produktif, " katanya.

SPBS adalah sebagai media Character Building yang mampu menghasilkan perilaku masyarakat gotong royong, produktif, dan bekerja keras. (rsi)

(penerbit: sumedangkab.go.id)