ANGKREK - Untuk mewujudkan Sumedang Smart City tidak hanya pemerintah daerah yang berevolusi untuk mewujudkannya. Dwi Yuniarto selaku ketua STMIK Sumedang menyampaikan jika pemerintah Sumedang memiliki program one village one product maka peran sekolah tinggi juga harus memiliki program baru untuk menunjang Sumedang Smart City.  "Semua pihak perlu berevolusi menuju Sumedang Smart City," katanya saat dijumpai di Kampus STMIK Sumedang (16/12/2019)

Program yang dapat dilakukan oleh kampus sendiri yaitu one student one technopreneurship, program tersebut dapat melatih dan membuat peluang usaha baru untuk menjadikan mahasiswanya kreatif, inovatif, dan mandiri.  "STMIK Sumedang sedang mencetuskan one student one technopreneurship, untuk membentuk usaha teknologi sehingga mahasiswa tidak terlalu bergantung kepada beasiswa yang ada, sehingga terbentuk jiwa mandiri dari mahasisnya sendiri," katanya.

Tidak hanya membuat program one student one technopreneurship sekolah tinggi juga harus memberikan arahan-arahan yang biasanya di lupakan di lingkungannya agar nanti mampu memberikan pengarahan minimalnya untuk lingkungan keluarganya. "Pemahaman sosial harus perlu ditanam terutama di era kemajuan teknologi, norma-norma hukum harus dipahami agar segala teknologi yang diciptakan tidak berdampak buruk, sehingga mahasiswa mampu mensosialisasikannya terhadap keluarganya minimalnya," kata Dwi Yuniarto. [rtn]

(penerbit: sumedangkab.go.id)