SUMEDANGKAB.GO.ID, WADO – Pilihan hidup ini semula berat dilakukan oleh Warga Desa Cisurat, Kecamatan Wado. Yaitu, beralih profesi dari asalnya petani di sawah atau ladang kini harus menjadi nelayan memanfaatkan Bendungan Jatigede yang ada di sekeliling mereka. Namun kini nelayan menjadi salah satu matapencaharian yang mulai serius dijalani.

Menurut Kades Cisurat Daryumah, sudah saatnya kini warga Cisurat beralih profesi menjadi nelayan untuk mencari pendapatan keluarga. Pihak pemerintah desa akan membantu dan mendukung alig profesi ini dengan terus memberikan pelatihan, fasilitasi sarana dan prasarana nelayan.

“Sudah saatnya kita alih profesi menjadi nelayan dan desa akan mendukung dan memfasilitasi sarana prasarananuntuk menunjang mata pencaharian mereka,” kata Daryumah, Kamis (5/12/2019).

Daryumah menyebutkan banyak potensi di Bendungan Jatigede ini. Sayang kalau tidak dimanfaatkan. Untuk itu, pemerintah desa ikut membantu memasilitasi berbagai kebutuhan untuk nelayan. Seperti pengadaan jala, rakit serta sarana pra sarana pendukung lainnya dari berbagai sumber anggaran.

"Kita juga fokus ke penganggaran kebutuhan nelayan mengingat warga banyak yang menjadi nelayan," katanya.

Data 3.388 jiwa penduduk atau sekitar 1.900 KK kini warga Cisurat hampir 80 persen jadi nelayan. Sebagian lagi menjadi pedagang dan petani. Pprofesi nelayan sebuah pilihan yang dipilih warga untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Dari profesi nelayan, masyarakat sudah mulai bangkit bisa menghasilkan pendapatan yang lumayan.

"Karena selain mencari ikan warga kami juga masih bisa bertani memanfaatkan lahan-lahan yang masih dimiliki warga," ucapnya

Kata Daryumah, untuk mengembangkan profesi nelayan, di desanya kini dibentuk kelompok-kelompok tani ikan yang akan bergerak di bidang budi daya ikan dari mulai menangkap ikan, mengolah dan memasarkannya. ***(nsa)

(penerbit: sumedangkab.go.id)