
Penulis : Arindi Ghafara || Editor : Deddi Rustandi
BOGOR - Bupati Dony Ahmad Munir memukau West Java Investment Challenge (WJIC) 2025 dengan paparannya yang bertajuk Intregrasi Pengembangan Pertanian Organik Berbasis Ekonomi Sirkular yang digelar Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Provinsi Jawa Barat yang berkolaborasi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat,
WJIC 2025 digelar di Hotel Rancamaya Kecamatan Ciawi Kota Bogor, Jumat (11/7/2025). Sebanyak 27 Kabupaten/kota mengikuti tahapan Penjurian WJIC Tahun 2025 setelah sebelumnya selesai menjalani tahapan pengumpulan dan kurasi kelengkapan proposal. Di hadapan juri independen dan ahli profesional, bupati memaparkan proposal yang telah diajukan untuk dievaluasi kelayakan proyek.
Menurut Bupati Dony Ahmad Munir, WJIC 2025 merupakan kesempatan berharga bagi Sumedang untuk menyampaikan sebuah konsep penawaran investasi di Sumedang. "Tentunya Sumedang menawarkan sebuah konsep pertanian berkelanjutan Integrasi Pengembangan Pertanian Organik Berbasis Ekonomi Sirkular dengan tanaman Padi Organik di Cikurubuk Kecamatan Buahdua yang ekosistemnya sudah terbangun dan berjalan. Sudah ada offtaker -nya juga," ujarnya.
Bupati Dony menjelaskan, di Cikurubuk sistemnya saat ini sudah terintregrasi mulai dari kawasan peternakan setengah hektar, untuk pakan ternak 40 hektar dan ada pabrik pengolahan beras organiknya serta pengolahan pupuk organiknya dan lainya. "Kalau ini investor masuk, akan meningkatkan produksi pertanian, akan meningkatkan jumlah yang bekerja dan akan meningkatkan pendapatan petani di Sumedang," katanya
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat Muslimin Anwar yang merupakan salah satu juri WJIC 2025 merasa kagum karena presentasi Kabupaten Sumedang disampaikan langsung oleh bupatinya sementara daerah lain hanya mengirim surat dukungan. "Ini langsung datang Pak Bupatinya. Terima kasih, Pak Bupati. Ini menunjukkan keberpihakan Bapak di investasi dan keseriusan Bapak untuk mendorong investasi di Kabupaten Sumedang. Saya yakin peluang-peluang (terbuka) untuk memajukan investasi di Sumedang," katanya.
Sementara itu, Kepala DPMPTSP Kabupaten Sumedang Kemal Idris yang hadir mendampingi Bupati menyebutkan, Kabupaten Sumedang WJIC 2025 sebelumnya sudah lolos ke tahapan administrasi. "Jadi ini tahapan kedua. Tadi Pak Bupati wawancara dan nanti masuk 10 besar. Nanti kalau masuk 10 besar, dibantu Bank Indonesia, BKPM dan DPMTSP Provinsi dipromosikan kepada investor dalam negeri dan luar negeri," tuturnya.
Kemal menyebutkan, nanti ada sekitar 40 investor dan yang 10 besar diundang ke West Java Investment Summit (WJIC) 2025 di Bandung sekitar bulan Agustus 2025. "Harapannya Cikurubuk ini yang pertama. Dari temanya berhubungan dengan pertanian organik dan di dunia pertanian organik lagi ngetrend. Banyak pengusaha baik di Amerika dan lainnya sudah pindah ke pertanian organik," kata Kemal.
Kemal menyebutkan, pertanian organik di Cikurubuk menjadi role model di Kabupaten Sumedang. "Karena ini baru pertama kali Sumedang, khususnya untuk perangkat daerah bisa menyusun Investment Proposal Ready to Over sehingga ketika ini berhasil, investasi-investasi ke Sumedang bisa datang. Karena perangkat daerahnya sudah bisa menyusun investasi proposal," katanya. [*]
(penerbit: sumedangkab.go.id)