SUMEDANGKAB.GO.ID, KOTA - Provinsi Jawa Barat mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Sumedang dalam mengelola data Non DTKS yang akurat. 
Kabupaten Sumedang menjadi daerah terbaik di Jawa Barat dalam pencatatan penerima bantuan terdampak covid bagi masyarakat kategori Non-DTKS. Keakuratan data non-DTKS mencapai 98%, seperti yang disampaikan Seksi perencanaan data dan litbang gugus tugas percepatan penanganan covid-19, Drs. H Tuti Ruswati, M.Si.
Tuti menyampaikan dalam hasil evaluasi keakuratan data masih ada 2% yang perlu terus diperbaiki, salah satunya masih banyak double data faktual. Dimana double data yang dimaksud adalah satu keluarga yang mendapat 2 bantuan.
"Masih banyak data yang double faktual, maksudnya data yang tercatat di sistem dinsos ada pasangan suami istri yang mendapat bantaun, " katanya saat talkshow interaktif dengan radio penyiaran publik Sumedang Erks, Rabu (6/5/2020)
Tidak hanya itu Tuti menyampaikan bahwa pemerintah Sumedang akan terus melakukan updating data agar sistem yang dibuat menghasilkan data yang mutakhir. Seksi perencanaan data Tuti menghimbau bagi masyarakat yang belum terdata dapat melaporkan diri ke layanan aduan 119. 
Pemkab Sumedang berharap updating data kelayakan penerima bantuan dapat dilakukan oleh RT/RW setempat terlebih dahulu dan memberikan laporan secara aktif masyarakatnya yang membutuhkan. "Saat ini data NIK yang invalid dilemparkan ke musyawarah desa, menunggu 1 hingga 2 minggu akan ada feed back dan diverifikasi, " tambahnya. ***(rsi)

(penerbit: sumedangkab.go.id)