KOTA - Pikiran mempunyai kemampuan untuk mencipta. Cara menggunakan pikiran akan menentukan keberhasilan tindakan. Realitas yang terjadi sangat ditentukan oleh pikiran kita. Tentunya jika menginginkan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) bernilai A, maka harus diawali dengan menanamkan di pikiran bahwa nilai A akan diperoleh.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman pada saat memimpin rapat Akselerasi Evaluasi atas Implementasi SAKIP di Sekretariat Daerah dan di Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Sumedang, Selasa (23/06).  .
.
Dikatakan Sekda, penerapan SAKIP harus seperti main sepak bola dengan tujuan utamanya mencetak goal. "Seperti layaknya bermain sepak bola, penerapan SAKIP harus terpimpin, paham aturan main, stamina prima, menguasai lapangan, kerjasama tim, ada umpan terobosan (inovasi), berani mengeksekusi dan mengambil resiko, pemain belakang sekali kali-menyerang atau sebaliknya, menyerang sebagai bentuk pertahanan terbaik, dan bermain cantik. Semua bertujuan yang sama untuk mencetak gol," ujar sekda.

Menurutnya,  Covid-19 sejatinya adalah tantangan agar Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang mampu mengubah cara kerja dari lambat, tidak efektif dan boros menjadi cepat, efektif dan efisien sehingga target capaian SAKIP tetap bisa diraih. "Dalam menghadapi tantangan tersebut, kita harus bisa mengakselerasi pencapaian target indikator makro pembangunan Tahun 2020. Kita niatkan SAKIP menjadi alat agar kerja bisa menjadi cepat, efektif dan efisien," katanya.

Pada kesempatan tersebut Sekda juga berharap baik Sekretariat Daerah maupun BKPSDM keduanya mampu menjadi role model dalam penerapan SAKIP tersebut. (rsi)

(penerbit: sumedangkab.go.id)