
Penulis : Agun Gunawan | Editor : Deddi Rustandi
PASAR INPRES - Kepala UPTD Pasar Sumedang Kota Dade Mulyadi menyebutkan, kenaikan harga sejumlah komoditas sudah terjadi sejak dua hari ke belakang. Kenaikan ini terjadi akibat faktor cuaca yang tidak menentu dan kurangnya pasokan dari tingkat petani ke pedagang. "Kenaikan harga komoditas pertanian terjadi karena ada hambatan-hambatan dari pihak petaninya, seperti gagal panen serta kenaikan pupuk dan juga faktor cuaca. Kalau setok sendiri saat ini pasokan aman dan stabil," katanya.
Menyikapi hal itu, lanjut Dade, pihaknya akan terus melakukan monitoring ke para pedagang, untuk memastikan stok dan harga aman, serta barang yang dijual dengan harga stabil. "Upayanya kami akan melakukan pembinaan ke para pedagang, diharapkan jangan ada kenaikan terlalu tinggi jadi sewajarnya saja," ujarnya.
Satu bulan menjelang bulan Ramadan, harga cabai di Pasar Rakyat Sumedang merangkak naik. Cuaca buruk serta kurangnya pasokan dari petani, membuat harga cabai domba dan cabai merah tanjung naik paling signifikan. Harga cabai domba yang semula dijual Rp 40 ribu per kilogram, kini tembus di angka Rp 70 ribu rupiah per kilogramnya. Sedangkan untuk harga cabai merah tanjung dari Rp 28 ribu kini mencapai Rp 45 ribu per kilogram. "Cabai-cabaian sekarang sedang pada naik. Cabai domba asalnya Rp 40.000 sekarang Rp 70.000 per kilogramnya. Faktor penyebabnya akibat musim hujan jadi kebanyakan buah cabainya tidak bagus," kata Yeti, Selasa (21/2/2023).
Meski cabai domba dan cabai merah tanjung mengalami kenaikan namun, kata Yeti, untuk harga bahan pokok sayuran lainnya seperti bawang, tomat, dan sayuran lainnya masih relatif stabil. "Sayuran seperti tomat, bawang, dan m harga bahan pokok lainnya mah masih stabil di angka yang wajar," katanya. [*]
(penerbit: sumedangkab.go.id)