MASJID AGUNG – kunjungan Gubernur Jabar dalam program Sapa Warga di Sumedang ditutup dengan salat Subuh berjamaah di Masjid Agung, Minggu (16/2/2020). Usai salat Subuh dilanjutkan dengan meninjau revitalisasi Alun-alun Sumedang.  Salat subuh berjamaah dihadiri Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir didampingi istri Hj. Susi Gantini, Sekretaris Daerah Herman Suryatman didampingi istri Yanti Krisyana Dewi, Forkopimda, para asisten, para staf ahli bupati, para kepala perangkat daerah dan para camat.

Dalam ceramahnya, Gubernur Ridwan Kamil mengingatkan jamaah subuh bahwa pada hakikatnya semua yang sedang dilakukan adalah sementara. Oleh karena itu, harus mempunyai tujuan yang jelas yaitu untuk ibadah. "Segala yang diberikan Allah hendaknya digunakan untuk ibadah. Jangan jadikan kekuasaan sebagai tujuan. Jadikan ia sebagai sarana untuk beribadah kepada Allah SWT," ujarnya.

Bahkan menurutnya, dakwah yang terhebat adalah dengan kekuasaan. Karena dengan demikian, selain niat beribadah juga memberi kemanfaatan bagi masyarakat banyak. "Dengan tanda tangannya, pemimpin bisa menghentikan kemudaratam di masyarakat. Dengan tanda tangannya pula bisa menggerakkan masyarakat berbuat baik seperti pelaksanaan subuh berjamaah ini. Jadi harus mau benar-benar mau turun ke bawah juga. Jangan hanya diam kipas-kipas atau pencitraan saja," katanya.

Menurutnya,  cita-cita Pemprov Jawa Barat adalah mewujudkan Jawa Barat yang benar-benar juara lahir batin. "Kami tidak ingin masyarakat Jawa Barat hanya maju lahir atau fisiknya saja. Tanpa disertai dengan batinnya. Bercermin dari negara maju seperti Korea yang banyak ditemui kasus bunuh diri karena segala kemajuan hanya berorientasi pada kesejahteraan lahir saja," katanya.

Gubernur juga mengajak untuk bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah khususnya kepada warga Sumedang. "Alhamdulillah, Sumedang ini alamnya indah dan banyak potensinya. Warganya 'saroleh'. Makanannya enak-enak. Kuncinya adalah ikhtiar kita semua untuk menggunakan semuanya bagi kesejahteraan masyarakat  sebagai bentuk syukur," paparnya.

Ia juga berpesan agar semua program bertujuan untuk memudahkan umat.  "Sekarang saatnya negara yang datang kepada warga. Bukan sebaliknya. Dokter datang kepada warga yang sakit. Begitu juga KTP dan KK sekarang sudah sudah saya perintahkan untuk dikirim langsung ke rumah sebagaimana yang dipelopori oleh Sumedang," katanya. [hms/vrs]

(penerbit: sumedangkab.go.id)