Penulis : Agun Gunawan | Editor: Vera Suciati

DPKP - Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Sumedang, Sajidin, menyebutkan saat ada seluas 3.600 hektare lahan mangga Gedong Gincu di Sumedang, sehingga untuk memenuhi permintaan ekspor harus kerja sama dengan kabupaten lain. Pengembangan Gedong Gincu juga mendapat dukungan dari Pemprov Jabar dan berbagai perguruan tinggi untuk membangun tempat agar mangga lebih higienis. 

"Ada metode tersendiri untuk lebih meningkatkan kehigenisan dengan metode intervensi uap panas. Mengingat soal kehigenisan Jepang sangat ketat untuk ini," kata Sajidin.

Diungkapkan, tempat yang dimaksud akan dibangun di eks Pasar Tolengas Kecamatan Tomo, seluas 6000 meter persegi.

"Tempat ini akan dibangun di Tolengas sehingga mangga dari berbagai kecamatan seperti Tomo, Ujungjaya, Jatigede akan disterilkan di tempat yang dinamakan VHT (vapour heat treatment), dikemas kemudian siap diangkut untuk diekspor ke Jepang," ujarnya.

Adapun kebutuhan ekspor yang dimaksud, lanjut Sajidin, sekitar 1200 ton pertahun. Kalaupun tidak terpenuhi maka pihaknya telah menyiapkan upaya dengan cara berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Provinsi untuk mengkoordinasikan kabupaten tetangga seperti Kuningan dan Majalengka untuk bisa memenuhi kebutuhan ekspor

"Jepang membutuhkan buah-buahan dari negara tropis akan tetapi rata-rata harganya mahal sehingga dicari untuk dibeli yang murah. Terlebih Jepang mempunyai program menghadirkan buah-buahan tropis untuk rumah tangga sehingga anak-anak diwajibkan memakan buah-buahan," imbuhnya.(*)

(penerbit: sumedangkab.go.id)