GEDUNG NEGARA - Wakil Bupati H Erwan Setiawan mengapresiasi kepada Forkopimda, para ulama, jajaran Kementerian Agama, dan pimpinan Ormas Islam yang telah mendukung atas kebijakan oleh Pemerintah Daerah mengenai PSBB, khususnya dalam hal ibadah.

"Kami dari Pemerintah Kabupaten Sumedang mengucapkan terima kasih kepada para ulama dan kiyai di Kabupaten Sumedang yang begitu kompak mendukung program-program kami, salah satunya pemutusan penyebaran Covid- 19 di Kabupaten Sumedang melalui PSBB. Tanpa dukungan para kiai dan ulama, apa yang kami kerjakan akan sia-sia," katanya saat rapat pembahasan Fatwa MUI No. 28 tahun 2020 tentang Kaifiat (Tata Cara) Takbir dan Salat Idul Fitri saat Pandemi Covid- 19, JUmat (15/5/2020).

Wabup mengungkapkan, selama ini hubungan kerjasama yang baik tersebut sangat dirasakan hasilnya, bahkan diapresiasi oleh daerah lain. Gubernur pun dalam beberapa kesempatan menjadikan Sumedang sebagai contoh yang baik dalam penangan Covid- 19.

Ia juga menambahkan, walaupun jumlah ODR selesai masa karantinanya, tapi jumlahnya tiap hari semakin bertambah. "Hari kemarin pun bertambah 20 orang. Mungkin hari ini pun bertambah. Kita khawatirkan hari Jumat dan Sabtu terjadi lonjakan padahal masa PSBB Jawa Barat dan Sumedang masih panjang sampai 19 Mei 2020 Selasa malam," katanya.

Tim Gugus Tugas Covid- 19 Kabupaten Sumedang tetap akan memperketat pembatasan walaupun PSBB ini mungkin selesai tanggal 19 Mei 2020. "Tapi untuk penjagaan Chek Point C di perbatasan akan tetap kami berlakukan dan perketat meski PSBB berakhir," katanya

Ia merasa bersyukur, tidak ada warga Sumedang yang menularkan virus secara lokal. Dari beberapa data yang positif rapid test dan swab, semuanya adalah para pemudik yang datang dari luar Kabupaten Sumedang. "Apakah dijamin yang datang itu tidak akan menyebarkan virus ke warga Kabupaten Sumedang, tidak ada yang tahu. Ini yang kita khawatirkan yang datang dari luar," katanya. [vrs]

(penerbit: sumedangkab.go.id)