SUMEDANGKAB.GO.ID, KOTA - Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah yang juga Wakil Bupati Erwan Setiawan memimpin Rapat Koordinasi Progres Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Simedang di Ruang Rapat Tadjimalela Bappppeda, Kamis (10/10/2019). Rakor dihadiri Sekretaris Daerah Herman Suryatman, Asisten Administrasi Setda Nasam, para Kepala SKPD dan Camat se-Kabupaten Sumedang. 

Menurut Wabup, persoalan kemiskinan merupakan persoalan yang mendesak untuk segera ditanggulangi karena menyangkut kebutuhan hidup dasar masyarakat yang harus dipenuhi. "Persoalan kemiskinan merupakan permasalahan yang kompleks dan multi dimensi yang berdampak sistemik yang menyangkut segala sisi kehidupan. Oleh karena itu, jika tidak segera ditanggulangi maka akan menimbulkan permasalahan lain sehingga menjadi semakin kompleks dan semakin sulit penyelesaiannya," katanya.

Disebutkan, Visi Misi Sumedang Simpati berawal dari keprihatinan pemerintah terhadap berbagai permasalahan yang terjadi di Kabupaten Sumedang. "Berbagai permasalahan menjadi perhatian kami antara lain masih rendahnya IPM yang masih di angka 70,53 persen, masih tingginya angka pengangguran yaitu 7,04 persen, rendahnya laju pertumbuhan ekonomi yaitu sekitar 6,48 persen, masih tingginya angka stunting yaitu 32,2 persen, dan masih tingginya angka kemiskinan yang menyentuh angka 9,76 persen" katanya.

Angka kemiskinan menjadi prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Sumedang Tahun 2018-2023. Tahun 2023, tingkat kemiskinan di Sumedang ditargetkan menurun dari semula 9,76 persen menjadi 5,76 persen. Meskipun persoalan kemiskinan ini tidak semudah membalikkan telapak tangan, namun berbekal sinegritas dan solidaritas yang kuat, kita yakin bisa mencapai target yang telah ditetapkan karena ini merupakan target bersama. [mth]

(penerbit: sumedangkab.go.id)