SITURAJA - Sekitar 165 rumah di Desa Mekarmulya, Kecamatan Situraja kini sudah terfasilitasi air bersih yang bersumber dari penyedian air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas ).

Kepala Desa Mekarmulya Otoy Kartasasmita menyebutkan program Pamsimas Tirta Mulya merupakan bantuan Kementerian PUPR. Dengan adanya Pamsimas, warga akan merasakan mamfaatnya. Terlebih air bersih merupakan kebutuhan pokok manusia.

Kata dia, meski belum semua warga terakomodir pasokan air dari Pamsimas, pemerintah desa akan terus berupaya memenuhi semua warga di Mekarmulya. "Di kami ada sekitar 1.000 kk. Jadi nanti yang belum menjadi sambungan langganan diusahakan bisa secepatnya menjadi pemamfaat," katanya.

Untuk pengguna air Pamsimas, piha pengelola yakni KKM (kelompok kerja masyarakat) Tirta Mulya mematok bayaran Rp 3.300 per kubik air ditambah biaya abodemen Rp.10.000 per sambungan langganan. "Pas pasang meter kami juga membebankan Rp 500 ribu sebagai biaya pemasangan," katanta.

Untuk meringankan beban, biaya Rp 500 ribu dilakukan dua tahap. Tapah pertama sebagai DP 200 ribu. "Sisanya Rp 300 ribu bisa dicicil yang besarnya Rp 50 ribu per bulan. Dengan terpenuhinya air bersih masyarakat bisa sehat dan kehidupannya bisa sejahtera," katanya.

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir yang berkesempatan menggunting pita sebagai tanda dioperasikannya Pamsimas berpesan agar keberadaan Pamsimas dimamfaatkan sebaik mungkin. Serta bersama sama merawat sarana pamsimas tersebut. "Untuk tahun 2020 Sumedang membangunan 30 Pamsimas bantuan Kementreraian PUPR dan tersebar. Kami berupaya agar semua masyarakat bisa terpenuhi kebutuhan air bersihnya," katanya. (nsa)

(penerbit: sumedangkab.go.id)