Penulis : Pupuh S Wijaya | Editor : Deddi Rustandi

GEDUNG NEGARA - Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNas) Sumedang menyiapkan 5.000 kartu voucher  untuk warga miskin ektsrem. Kartu tersebut dibagikan sebagai bantuan kepada KK miskin ekstrem, per jiwa mendapat satu voucher senilai Rp 75 ribu untuk dibelanjakan keperluan sehari-hari berupa pangan. "Jadi kalau satu keluarga ada empat orang berarti mendapat empat voucher, ekuivalen dengan 300 ribu. Tapi kalau memang sebatang kara, misalkan sudah sepuh, tetap dapat satu. Itu juga sudah dipilah-pilah apakah yang bersangkutan sudah mendapat bantuan lain nasional atau belum," ujar Kepala Bapppeda Agus Wahidin.

Agus menjelaskan, alasan dibuatkan voucher dan tidak berupa uang karena khawatir tidak digunakan untuk membeli bahan pangan atau sandang. Bagi KK miskin yang tidak menukarkan voucher,  akan mendapat sanksi dengan tidak mendapatkan voucher di bulan berikutnya. "Sanksi ini agar voucher tidak disalahgunakan seperti dijual oleh penerima, sehingga voucher ini benar benar efektif digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan dan sandang," ujarnya.

Agus mengatakan, dalam menentukan toko/warung/pasar yang akan melayani penukaran voucher dimaksud pihaknya akan mengadakan rapat lanjutan dengan BAZNas. Dari hasil pendataan sampai tanggal 12 Mei 2023, jumlah miskin ektrem di Kabupaten Sumedang terdata sebanyak 12.296 jiwa yang terhimpun dalam 3.083 kepala keluarga (KK).

Pj. Bupati Sumedang memberikan support penuh atas upaya yang dilakukan tiap OPD dalam mengakselerasi penghapusan kemiskinan ekstrem, termasuk melalui pembagian voucher. Yudia mengatakan, 12.296 penerima bantuan harus ada pemilahan untuk kategori usia produktif dengan usia non produktif. "Voucher Rp 75 ribu  itu bisa diberikan kepada usia non produktif. Untuk usia yang produktif, selain diberi bantuan, juga bisa dipekerjaan ini akan kita lakukan sampai Desember 2024 . Tapi jangan sampai apa yang kita lakukan hanya menghapus data saja dan setelah Desember 2024 miskin ektrem ini muncul lagi. Kita benar benar harus menghapus kemiskinan ektrem," ujarnya. [*]

 

(penerbit: sumedangkab.go.id)