TOMO - Dalam upaya mencegah abrasi akibat derasnya aliran sungai Cisaar Lanang yang mengancam 3 rumah di RT 15 RW 05, Dusun Warungbungur,  Pemerintah Desa Mekarwangi, Kecamatan Tomo saat ini tengah mengajukan  usulan pembronjongan pinggir sungai tersebut.

Menurut Camat Tomo Asep Atang Junaedi terkait  usulan pemberonjongan tersebut, pihaknya telah menandatanganinya.  "Saya telah menandatangani usulan pengajuan pembuatan bronjong untuk antisipasi tergerusnya pinggir Sungai Cisaar Lanang yang telah mengancam tiga rumah di Desa Mekarwangi ke pihak BBWS agar tidak lebih parah," jelas Asep,  Rabu (8/4/2020).

Diakui dia, pihaknya bersama pemerintah desa Mekarwangi saat ini masih menunggu langkah selanjutnya dari pihak BBWS.  Sungai Cisaar Lanang meluap diakibatkan adanya hujan deras di wilayah Desa Mekarwangi dan sekitarnya.

Air dari hutan dan bukit di wilayah tersebut masuk ke Sungai Cisaar Lanang sehingga air menjadi lebih besar daripada biasanya.  "Selain mengancam tiga unit rumah, luapan air Sungai Cisaar Lanang juga telah memutuskan jembatan Cisaar Lanang di Dusun Cibengkung Desa Jembarwangi," katanya.

Meluapnya sungai Cisaar Lanang memang terjadi sewaktu waktu yaitu saat intensitas hujan tinggi. Namun walaupun demikian upaya antisifasi harus tetap dilakukan.  (end)

(penerbit: sumedangkab.go.id)