Kita sudah melawan Covid-19 sejak 2 bulan lalu dengan segenap daya dan upaya. Bersama kita mencegah penyebaran virus korona. PSBB dilakukan dua tahap. Tentu akan sia-sia, kerja keras bersama kita mencegah Covid-19 ini jika dilakukan pelonggaran atau relaksasi. Apalagi hasil evaluasi dan rekomendasi pakar, kurva Covid di Sumedang masih naik, belum landai.
 
Jika ditambah lagi dengan datangnya pemudik di masa lebaran, kurvanya kemungkinan akan tambah naik. Penyebaran Covid di Sumedang dibawa oleh pemudik yang datang dari zona merah. Kami terus memohon kepada masyarakat untuk tidak mudik, sayangi keluarga di rumah, warga Sumedang yang tetap bertahan di kabupaten tercinta ini. Jika pemudik bisa ditahan tentu menahan kurvanya meningkat dan proses percepatan penangan Covid-19 segera berakhir. Jika tidak, masa penanganan akan lebih panjang dari yang direncanakan.
 
Dengan mengedepankan kearifan berbasis saintifik, Pemkab Sumedang memutuskan untuk melanjutkan PSBB selama 10 hari ke depan sampai 29 Mei 2020.
 
Pemerintah juga meminta toko sembako menerapkan protokol kesehatan menghadapi Covid, menjaga jarak, jangan berkerumun, memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun. Pertokoan busana yang buka, menimbulkan kerumunan disegel/ditutup sementara.